Desa Menyali

(Rabu, 15 Mei 2024). Sosialisasi Kegiatan AMDAL Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Tamblang Di Kabupaten Buleleng pada pejabat pembuat komitmen (PPK) perencanaan dan program Tahun Anggaran 2024, bertempat di kantor perbekel desa menyali dan kegiatan dimulai pada pukul 10.00 wita.

Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Kubutambahan I Gede Suyasa,S.P didampingi Kasi Pembangunan Ketut Juni Ardana,SE menghadiri undangan terkait dengan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)/ Sosialisasi kegiatan AMDAL Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Menyali, Jl. Raya Lemukih - Singaraja, Rabu, 15 Mei 2024.

Kegiatan dihadir oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Camat Sawan, Kepala Desa Menyali (beserta kepala dusun terkait / tokoh masyarakat), Kepala Desa Jagaraga (beserta kepala dusun terkait / tokoh masyarakat), Kepala Desa Bila (beserta kepala dusun terkait/ tokoh masyarakat), Kepala Desa Sawan (beserta kepala dusun terkait/ tokoh masyarakat), Bendesa Adat Menyali (beserta prajuru adat terkait/ tokoh adat), Bendesa Adat Jagaraga (beserta prajuru adat terkait/ tokoh adat), Bendesa Adat Bila (beserta prajuru adat terkait/ tokoh adat), Bendesa Adat Sawan (beserta prajuru adat terkait/ tokoh adat), Kelian Subak Daerah Irigasi Bulian, Kelian Subak Daerah Irigasi Bungkulan, Kepala Seksi Keterpaduan Infrastruktur Sumber Daya Air, PPK Perencanaan dan Program BWS Bali-Penida, Tim Teknis Pekerjaan AMDAL Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Konsultan PT. Arthayu Rali Perdana (mempersiapkan serta mempresentasikan materi sosialisasi).

Dalam hal ini, Plt Camat Kubutambahan I Gede Suyasa menyampaikan beberapa hal bahwa sebelum dibangunnya Bendungan Tamblang air yang mengalir dimanfaatkan untuk irigasi Pertanian 4 Subak di Wilayah Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan (Subak Uma desa, Subak Tambahan, Subak Babakan dan Subak Tukad Dalem) disamping Subak di wilayah Desa Bungkulan Kecamatan Sawan. 

Beliau berharap agar air tetap dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan terkait itu juga mohon menyikapi keluhan dari warga masyarakat kami tentang keberadaan Pura Taman Sari Desa Adat Bila Tua Desa Bila yang terkena imbas proyek Bendungan Tamblang yang sampai saat ini belum selesai (mangkrak).

"warga kami hanya mohon kepastian, agar lebih jelas dan sangat dibutuhkan persamaan persepsi dari Balai Wilayah Sungai ( BWS ) Bali - Penida untuk bisa mengantisipasi bila ada kerusakan - kerusakan supaya bisa di akomodir lebih cepat" terangnya Suyasa.

Kegiatan selesai pada pukul 12.30 wita.